Serat Flax atau Linen

Serat flax merupakan salah satu jenis serat yang berasal dari batang layaknya rami dan jute. Untuk mengambil serat dari batangnya dilakukan dengan cara pertolongan bakteri pembusuk yang dikenal dengan proses pembusukan atau retteing. Proses pembusukan dapat dilakukan pada saat flax masih berada dikebun yang disebut pembusukan embun dan disungai atau juga dapat dikerjakan di dalam tangki-tangki yang telah diberikan bakteri pembusuk.

Selanjutnya batang-batang tersebut dilewatkan pada rol-rol bergerigi sehingga batang tersebut patah dan rusak. Selanjutnya serat disisir dengan sisir kayu atau baja untuk memisahkan serat pendek serta membuat seratnya menjadi halus dan lembut.

Struktur Fisika serat flax
Serat flax merupakan salahstu serat yang sangat halus dengan panjang antara 13-55 mm dan berdiameter beberapa mikron. Serat-serat primer bergabung bersama membentuk bundel dan jarang sekali terpisah sebagai satuan-satuan serat.
Apabila dilihat dari mikroskop, potongan membujurnya tampak seperti ruas-ruas yang disebabkan oleh pematahan waktu panen ataupun pertumbuhan yang tidak teratur. Pada terasnya terdaat lumen sempit seperti kapas. Potongan melintangnya menunjukkan segi banyak dengan sudut-sudutnya yang tumpul.

Serat flax berwarna keabu-abuan apabila proses pembusukan dilakukan dengan embun tetapi warna menjadi kekuning-kuningan apabila pembusukan dilakukan di air. Molekul-molekul flax lebih terorientasi dibandingkan dengan molekul kapas sehingga kekuatannya lebih tinggi.

Strutur kimia
Dibawah ini adalah komposisi flax secara kimia:
Selulosa
75%
Hemiselulosa
15%
Pektin
2,5%
Lignin
2%
Malam
1,5%
Lain-lain
4%

Adanya hemiselulosa menyebabkan flax kurang tahan terhadap asam dan basa. Proses pengelantangan yang kuat akan menyebabkan berkurangnya berat serat. Zat-zat pektin terdapat pada dinding serat-serat elementeir dan mengikat kelompok serat-serat tersebut menjadi satu.

Sifat-sifat lain dan pemakaian
Serat flax diproduksi dalam jumlah sedikit sehingga harganya mahal. Karasteristik istimewa yang lain dari flax adalah sifat pegangan, kekuatan dan bundel serat yang menebal dan menipis sehingga memberikan tekstur tertentu pada kainnya.
Kekuatan serat flax dua kali lipat dari serat kapas, demikian pada saat basah. Memiliki ketahanan tekuk yang rendah sehingga apabila digunakan pada produk tekstil  maupun jenis lainnya diusahakn tidak ditekuk dalam penyimpanannya. Serat flax lebih tahan terhadap bakteri dan jamur dibanding kapas, namun mudah diserang oleh zat-zat pengoksidasi. Pada saat dicuci, serat flax sangat mudah kusut sehingga pada saat disetrika hendaknya dalam kondisi lembab.

oleh: Irvan Handri S.B
         Sekolah tinggi Teknologi Tekstil
         budiirvan346@ymail.com

dirangkum dari sumber bacaan:
Jumaeri.,S.Teks, dkk, Pengetahuan Barang Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1977.


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: