source: http://infouptodate.com/ |
Pada umunya proses penyempurnaan anti
kusut secara kimia dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
1.
Konsentrasi Resin
Semakin banyak jumlah resin yang
dierikan dalam penyempurnaan akan menyebabkan turunnya kekuatan tarik kain
karena polimerisasi resin akan membentuk ikatan antara serat dengan resin yang
sifatnya kaku dan pendek sehingga menyebabkan serat mudah rapuh dan kekuatan
tarik menjadi turun.
Semakin banyak jumlah resin yang
ditambahkan akan menyebabkan naiknya ketahanan kusut karena akan terjadi
peningkatan elastisitas serat dan mengikat molekul selulosa dalam serat
sehingga kedudukan molekul serat lebih stabil sehingga serat mampu untuk
kembali kebentuk semula setelah mengalami kekusutan.
2.
Konsentsai Katalis
Pada suhu tinggi, katalis akan
melepaskan asam yang diperlukan dalam proses polimerisasi resin. Apabila jumlah
konsentrasi katalis yang ditambahkan berlebih maka kemungkinan dapat terjadi
hidrolisa resin yang dapat menurunkan ketahanan kusut. Jumlah katalis yang
tinggi harus diimbangi dengan jumlah resin yang tinggi pula, sebab jika tidak
diimbangi maka tidak akan dapat memperbaiki ketahanan kusut karena prakondensat
tidak optimum terbentuk menjadi resin.
Jumlah konsentrasi katalis yang makin
banyak juga dapat menyebabkan turunnya kekuatan tarik karena semakin banyak
asam yang dilepaskan oleh katalis tersebut sehingga mengakibatkan bukan hanya
terjadinya suasana kondusif untuk polimerisasi resin, tetapi juga efektif untuk
menghidrolisa serat selulosa.
Semakin banyak jumlah katalis, maka
reaksi ikatan silang terjadi serentak oleh pemakaian asam dari katalis yang
berlebih pada waktu pemanasawetan dan polimer yang terbentuk akan berperan
sebagai pengikat fisik dari serat satu sama lain.
3.
Suhu Pemanasawetan
Jika suhu pemanasawetan yang digunakan
terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya
hidrolisa serat, tetapi bila suhu pemanasawetan yang digunakan terlalu
rendah maka kemungkinan pembentukan polimer resin yang belum sempurna.
Oleh:
Irvan Handri S.B
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil,
Bandung-Indonesia
Dirangkum dan disalin dari: Ika Sari
Heni Winarsih, “Perbandingan Teknik Penyempurnaan Menggunakan Resin DMDHEU
(Knittex A) Terhadap Beberapa Sifat Fisika Kain Kapas Yang Dicelup Dengan Zat
Warna Reaktif:”, Skripsi, STT Tekstil, Bandung.
0 komentar:
Plaas 'n opmerking