Serat Poliuretan

Struktur Kimia Serat Poliuretan
Federal Trade Commision mendefinisikan benang poliuretan (spandex) sebagai berikut: suatu serat buatan yang substansinya merupakan rantai polimer sintetik yang panjangnya meliputi sedikitnya 85 % adalah poliuretan yang disegmentasi.

Dieropa serat poliuretan lebih dikenal dengan nama serat elastan sedangkan di Amerika lebih dikenal dengan dengan nama Spandex. serat poliuretan dibuat dengan polimerisasi adisi dengan teknik pemintalan yaitu pemintalan basah, kering atau leleh. Sebagian besar serat poliuretan dipintal dengan cara pemintalan kering seperti serat lycra yang diproduksi oleh Du pont Amerika. Serat poliuretan (spandex) selalu dikombinasikan dengan serat lain. Serat poliuretan dapat dibuat dalam bentuk benang plos (bare yarn), suatu filamen yang tidak dibungkus, benang terbungkus tunggal (single covered yarn), benang terbungkus ganda (double covered yarn) atau benang inti-antihan (core spun yarn). Bentuk yang sering digunakan adalah serat dibungkus dengan serat lain dan poliuretan adalah sebagai inti.


 Struktur Fisika Serat Poliuretan

Struktur molekul rantai serat poliuretan terdiri dari:
1. Bagian yang panjang dinamakan bagian yang lunak (soft); sangat fleksibel, elastis seperti karet, dan tidak kristalin, biasanya terdiri dari polialkohol. Bagian yang lunak ini mudah berubah shingga tekanan yang rendah pun dapat menghasilkan perpanjangan serat yang besar. Berat molekul bagian yang lunak ini mempengaruhi sifat serat poliuretan. Dengan naiknya berat molekul bagian yang lunak (pada komposisi bagian yang keras=konstan) menyebabkan gaya elongasi menurun pada elongasi yang sama.

2. Bagian yang pendek dinamakan bagian yang keras (hard); kaku, kristalin, polar dan mempunyai kecenderungan untuk saling melekat dengan yang lainnya (mempunyai daya ikatan antar molekul yang kuat yaitu ikatan hidrogen) sehingga membentuk jaringan ikatan silang. Bagian ini terdiri dari gugus isosianat dan tidak berubah selama terjadi deformasi. Bagian yang keras menyebabkan benang berbalik kembali ke panjang semula ketika tekanan dilepaskan setelah deformasi.

Sifat-sifat serat Poliuretan
Sifat Fisika serat Poliuretan
1.    Kekuatan dan mulur
Kekuatan serat poliuretan ± 0,7 g / denier ekiuvalen dengan ± 4 g / denier
putus. Mulur sebelum putus 520 – 610 %. Mulur dapat dikurangi oleh
penggunaan sedikit agen ikatan silang seperti triol atau triaminin, selama
pemanasan dan juga oleh penarikan dan proses pemantapan panas serat.
2.    Berat jenis
Berat jenis serat poliuretan adalah 1,05.
3.    Moisture Regain
Moisture regain serat poliuretan dalam keadaan standar adalah 0,3 %.
4.    Mengekeret
Serat poliuretan tidak mengkeret dalam air dibawah titik didih.
5.    Konduktor panas
Serat poliuretan bukan penghantar panas yang baik
6.    Elastisitas
Serat poliuretan dapat ditarik 6-7 kali perelaksasi sebelum putus. Serat poliuretan bisa ditarik 500-700 % dari bentuk asalnya. Penarikan 50% pulih 93,5-96%.
7.    Daya lenting (resilience)
Daya lenting dan fleksibilitas serat poliuretan sangat tinggi. Sifat pemulihan bentuk yang sangat cepat ini memberikan kenampakan yang rata dan rapi pada kain.
8.    Efek panas
Titik lunak serat poliuretan adalah 170-230 
Titik leleh serat poliuretan adalah 230-290 
9.    Efek cahaya
Serat poliuretan mempunyai ketahanan terhadap cahaya yang baik tap
dalam waktu yang lama akan kehilangan sedikit kekuatanya dan sedikit
kuning.
Sifat Kimia Serat Poliuretan
1.   Efek Zat Pengelantang
Warna Serat  poliuretan sudah putih walaupun derajat putih bervariasi. Pada beberapa kondisi akan menyebabkan poliuretan menguning dan kekuatannya berkurang, misal dengan adanya zat pengelantang seperti kalsium hipoklorit, natrium hipoklorit, hidrogen peroksida.
2.   Efek air laut
Serat poliuretan tidak terpengaruh oleh air laut.
3.   Kemampuan pencucian
Semua jenis serat poliuretan tidak terpengaruh oleh pelarut pencucian kering (dry cleaning). Dapat dicuci dengan mesin cuci suhu 60 dan pencucian kering pada suhu 80.
4.   Pelarut
Serat poliuretan larut dalam dimetil formamida mendidih
5.   Reaksi dengn alkali
Serat poliuretan memiliki ketahanan yang baik terhadap beberapa alkali.
6.   Reaksi dengan asam
Serat poliuretan mempunyai ketahanan yang baik terhadap beberapa asam.
7.   Ketahanan terhadap keringat
Serat poliuretan mempunyai ketahanan yang baik terhadap degradasi oleh keringat.
8.   Ketahanan terhadap minyak
Serat poliuretan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap minyak tubuh, kosmetik dan lotion pelindung sinar matahari.

Sifat Biologi Serat Poliuretan
Serat poliuretan mempunyai ketahanan terhadap lapuk yang baik dan tidak terpengaruh oleh ngengat.

oleh: Irvan Handri Setyo Budi
         Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil
         budiirvan346@ymail.com

dirangkum dan disalin dari: Nia Kurnia, "Pengaruh Penarikan Lebar Pada Proses Pemantapan Panas Kain Stretch (Rayon 64%-Poliester 31%-Poliuretan 5%) Suhu 180℃ Terhadap Perubahan Lebar Kain, Ketuaan dan Kerataan Warna", Skripsi, STT Tekstil, Bandung.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: