Serat Poliester

 POLIESTER
by:  Irvan Handri Setyo Budi
       budiirvan346@ymail.com
      Institute of Textile Technology Bandung
http://magma.ind.br
Pada tahun 1953, E.I. Dupont de Numours di Amerika Serikat memberi nama “Dacron” yang dibentuk senyawa kimia yaitu etilena tereftalat.Terylene dibuat dari dimetil ester asam tereftalat dengan etilena glikol. Dacron dibuat dari asam tereftalat dan etilena glikol. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
                                      REAKSI PEMBUATAN DACRON
Sumber: Soeprijono, P.Serat-Serat Tekstil, Institut Teknologi Tekstil,  Bandung, 1973 halaman 279
                                 REAKSI PEMBUATAN TERYLENE
Sumber: Soeprijono, P.Serat-Serat Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973 halaman 280

Asam tereftalat atau dimetilester asam tereftalat dan etilena glikol dipolimerisasikan dalam hampa udara dan suhu tinggi. Polimer yang terbentuk disemprotkan dalam bentuk pita, kemudian dipotong-potong menjadi serpihan dan dikeringkan. Pemintalannya dilakukan dengan cara pemintalan leleh. Filamen yang terjadi ditarik dalam keadaan panas sampai lima kali panjang semula, kecuali filamen yang kasar ditarik dalam keadaan dingin. Jika hendak dibuat stapel, filamennya dibuat keriting kemudian dipotong-potong dengan panjang tertentu.
Sifat Sifat Poliester
1.                                 Morfologi
Poliester memiliki penampang membujur berbentuk silinder dengan dinding kulit tebal, dan penampang lintang bulat dengan bintik-bintik di dalamnya. Gambar berikut memperlihatkan penampang melintang dan membujur serat poliester

                           
                             BENTUK MORFOLOGI SERAT POLIESTER
Sumber: Soeprijono, P.Serat-Serat Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973 halaman 280
1.    
               Sifat Kimia
a. Poliester tahan asam lemah mendidih dan tahan asam kuaT dingin, tahan basa lemah tapi kurang tahan baa kuat, tahan zat oksidator, akohol, keton, sabun dan zat-zat pencucian kering. Serat larut dalam metakresol panas,asam trifluoroasetat orto klorofenol.
 SIFAT KIMIA SERAT POLIESTER
Pereaksi
Suhu
Konsentrasi (%)
Waktu
Pengaruh pada kekuatan
Asam Klorida
kamar
18
3 minggu
Tidak ada
Asam klorida
75
18
4,5 hari
nyata
Asam klorida
didih
10
3 hari
rusak
Asam nitrat
Kamar
40
3 minggu
Sedang
Asam sulfat
Kamar
37
6 minggu
Tidak ada
Asam sulfat
Kamar
50
3 minggu
Sdang
Asam sulfat
75
37
2 minggu
Nyata
Na-hidroksida
Kamar
10
3 hari
Sedang
Na-Hipoklorit
70
2,5
4 jam
Tidak ada
Sumber: Soeprijono, P.Serat-Serat Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973 halaman 284

Keterangan:
        tidak ada= berkurangnya kekuatan tidak lebih dari 5%
         sedang= berkurangnya kekuatan 6-40 %
       nyata= berkurangnya kekuatan 31-70%
       rusak=berkurangnya kekuatan lebih dari 70%
b. Secara biologi, Poliester tahan serangga, jamur dan bakteri

Pemutihan dan pencelupan poliester
Poliester berwarna kuning gading, sehinga kadang-kadang perlu diputihkan. Untuk pemutihan dipergunakan natrium khlorit pada suhu didih, dengan penambahan asam nitrat, untuk membuat Ph larutam menjadi 2-3.
Penggunaan PoliesterPoliester banyak dipergunakan untuk keperluan industri, untuk bahan sandang maupun tekstil rumah tangga. Dalam penggunaan bahan sandang, poliester dapat dipergunakan dengan mencampur dengan serat lain seperti kapas,rayon,wol dan lain-lain.
Untuk penggunaan tekstil rumah tangga misalnya untuk kain sprei, kain tirai dan sebagainya. Dalam bidang industri,poliester dipakai untuk isolator,benang ban, layar perahu dan sebagainya.

referensi: Soeprijono, P.Serat-Serat Tekstil, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: