source:demotix.com |
Serat tersebut telah terkenal sejk
zaman Mesir Kuno dan diperkirakan
berasal dari daerah Laut Tengah, yang kemudian meluas ke Asia seperti
India, Pakistan dan Bangladesh.
Merupakan tanaman tahunan yang tumbuh
baik ditanah alluvial dengan iklim tropik lembab. Serat yang dihasilkan berasal
dari batangnya yang kecil dan lurus. Setelah dipanen, batang jute diikat dan
dibiarkan diladang selama berhari-hari sehingga daun-daunnya terlepas.
source:flickr.com |
Retting adalah perlakukan yang
diberikan kepada batang jute, yaitu direndam dalam air dengan suhu tidak kurang
dari 27
. Air perendaman dalam keadaan diam atau
mengalir secara perlahan selama 10-20 hari. Hal ini dilakukan untuk proses
pemisahan serat dari batangnya. Pembusukan akibat perendaman akan memunculkan
serat-serat jute yang kemudian dicuci berulang-ulang dengan air bersih untuk
menghilangkan getah, serta kotoran-kotoran yang lain.Apabila perendama
dilakukan kurang lama, maka serat sukar terlepas dan masih banyak getah dalam
seratnya. Namun sebaliknya apabila perendaman terlalu lama maka kekuatan serat
akan turun serta tidak berkilau.
Mutu
Mutu serat jute dipengaruhi oleh
daerah tumbuhnya, jenis, warna, kilau, kebersihan, panjang serat dan
pegangannya. Mutu tersebut didalam perdagangan di klasifikasikan menjadi White jute, Tosa jute, Daisee jute.
Morfologi Serat
Penampang serat jute berbentuk sgi
banyak dengan sudut-sudut tajam, dinding selnya tebal dengan lumen yang lebar
berbentuk lonjong. Bentuk memanjang lumennnya tidak teratur, didekat serat
melebar dan didekat ujung meruncing. Fibril-fibrilnya membentuk spiral dengan
arah puntiran z, sehingga akan berputar searah jarum jam apabila dibasahi, dan
akan berputar dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam apabila kering. Panjang
serat elementer berkisar 1 mm sampai 5 mm dan rata-rata 2mm, sedangkan diameter
serat berkisarr antara 20µ-25µ, dan rata-rata 23µ
Komposisi serat
Serat jute terdiri dari selulosa 71 %,
lignin 13 %, hemiselulosa 13 %, pektin 0,2 %. Zat-zat yang larut dalam air 2,3
%, lemak dan lilin 0,5 %. Jute peka erhadap alkali dan asam karena adanya
hemiselulosa. Pengelantangan yang kuat
menyebabkan kehilangan berat yang cukup besar.
Serat jute yang belum dikelantang
sangat peka terhadap sinar matahari, dan dalam penyinaran yang lama maka serat
ini akan berubah menjadi coklat atau kekuning-kuningan serta kekuatan seratnya
akan berkurang. Kekuatan dan kilau serat jute adalah sedang, tetapi mulur saat
putusnya rendah 1,7 % dan getas. Serat jute tidak tahan terhadap lipatan lipatan. Sifat penting yang lain dari jute ialah sifat higroskopnya lebih tinggi
dibanding dengan serat-serat selulosa yang lain
source:thejuteshop.com |
Pemanfaatan serat jute seperti bahan
pembungkus atau karung, pelapis permadani, isolasi listrik, tali temali,
terpal, dll.
oleh: Irvan Handri S.B
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Kementrian Perindustrian
budiirvan346@ymail.com
sumber bacaan di ringkas dan
disederhanakan dari:
1. Jumaeri.,S.Teks, dkk, Pengetahuan
Barang Tekstil, ITT, Bandung, 1997
2. Maya Komalasari., S.Teks.,M.T, Modul
kuliah Serat 1, STT Tekstil, Bandung, 2012
0 komentar:
Plaas 'n opmerking