Kerusakan Serat Kapas secara Kimia

Struktur selulosa merupakan rantai dari glukosa yang panjang dan membentuk cincin yang dihubungkan oleh atom-atom oksigen. Pada ujung rantai yang mengandung aldehida yang mempunyai gugus pereduksi, sedangkan pada rantai bagian tengah mempunyai gugus hidroksil. Bila rantai tersebut dipecah menjadi dua atau lebih dengan suatu proses kimia maka ujung-ujung rantai akan terhapus membentuk gugusan aldehida atau karboksilat.
Kerusakan serat selulosa dapat disebabkan oleh zat kimia atau secara mekanik.  Asam kuat dan oksidator dapat merusak serat selulosa, dimana kerusakan serat ini bergantung pada jenis, konsentrasi, suhu, dan waktu pengerjaan. Kerusakan karena asam menimbulkan hidroselulosa yang mempunyai gugus pereduksi. Proses oksidasi baik dalam suasana asam maupun basa menimbulkan oksiselulosa yang mempunyai gugus prediksi dan gugus hidroksil. Jenis kerusakan serat selulosa yang terjadi adalah hidroselulosa dan oksiselulosa.

HIDROSELULOSA

Serat selulosa yang dikerjakan dalam larutan asam kuat seperti HCL dan H2SO4 akan mengakibatkan terjadinya reaksi hidrolisa yang mengambil tempat pada jembatan glukosida, sehingga terjadi pemutusan rantai molekul selulosa. Rantai molekul selulosa menjadi lebih pendek sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kekuatan. Gambar reaksi hidroselulosa dapat dilihat pada dibawah ini.
Hidrolisa sederhana dengan larutan asam encer panas, rantai molekul akan terpecah menjadi dua atau lebih dan dapat membentuk molekul glukosa individu bergantung pada dasarnya pengaruh asam yang diberikan dan dihasilkan bentuk B. Hidrolisa jenis B mempunyai daya reduksi lebih besar tetapi daya serap terhadap alkali dan zat warna basa kecil. Pada hidrolisa yang lebih kompleks gugus aldehida akan teroksidasi menjadi gugus karboksilat dan menghasilkan bentuk C. Hidrolisa jenis C mempunyai daya reduksi yang kecil dan mudah larut dalam alkali serta daya serap terhadap zat warna basa besar.

OKSISELULOSA
Pengerjaan selulosa dengan oksidator menyebabkan terjadinya oksiselulosa. Reaksi  oksidasi selulosa dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Reaksi oksiselulosa dapat terjadi dalam beberapa tingkatan.  Pada oksidasi sederhana misalnya oleh NaOCL dalam suasana asam tidak terjadi pemutusan tetapi hanya terjadi pembukaan cincin glukosa seperti jenis D. Pengerjaan lebih lanjut dengan alkali akan menyebabkan pemutusan rantai molekul yang menyebabkan kekuatan tarik turun dan memberikan hasil jenis F. Oksiselulosa jenis D dan F mempunyai daya reduksi karena mempunyai gugus alhedid.
Bila pengerjaan alkali ini berhubungan dengan udara, maka oksidasi memberikan hasil jenis G yang mempunyai gugus -COOH- (karboksilat). Pada pengerjaan alkali secara normal, dengan adanya udara umumnya terjadi campuran sedikit jenis G dan jenis F.


Oleh: Irvan Handri S.B
         Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Bandung-Indonesia
         budiirvan346@ymail.com

Dirangkum dan disalin dari: Ika Sari Heni Winarsih, “Perbandingan Teknik Penyempurnaan Menggunakan Resin DMDHEU (Knittex A) Terhadap Beberapa Sifat Fisika Kain Kapas Yang Dicelup Dengan Zat Warna Reaktif:”, Skripsi, STT Tekstil, Bandung.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

Anoniem het gesĂȘ...

Bet365 Casino & Promos 2021 - JTM Hub
Full list of Bet365 Casino herzamanindir.com/ & Promos · Up to £100 in Bet Credits for new customers at bet365. Min wooricasinos.info deposit £5. Bet Credits https://septcasino.com/review/merit-casino/ available for use upon settlement of bets deccasino to value www.jtmhub.com of