Beberapa proses produksi tekstil
misalnya pembuatan serat buatan seperti
Polyester mensyaratkan penggunaan air dengan kadar mineral yang rendah.
Kadar mineral dalam air biasa seperti waduk, air tanah maupun kali sering kali
memiliki kadar mineral yang cukup tinggi sehingga perlu dilakukan pengerjaan
sedemikian rupa. Dibawah ini adalah beberapa pengerjaan yang sering kali
dilakukan di Divisi spinning fiber seperti untuk mendapatkan Denim Water.
Proses pengolahan air Denim yang
mengalami beberapa proses tahapan pengerjaan, yaitu:
1.
Proses pengendapan
Air waduk dipompa ke bak penampungan
dan untuk mengendapkan kotoran-kotoran, partikel-partikel serta membunuh kuman.
Bak penampungan terdapat tiga ruang dan pada ruang ketiga ditambahkan alumunium
sulfat dan clor untuk mempercepat pengendapan dan penjernihan air karena
mengikat kotoran dan membunuh kuman.
2.Proses
penjernihan
Air yang telah mengalami proses
pengendapan selanjutnya dipompa ke tangki MGF (Multi Grade Filter) yang didalamnya terdapat butiran pasir untuk
menyaring air yang selanjutnya air ditampung dalam tangki penampung (tower tank) dengan pH air 6,6 sampai
7,7.
3.
Proses pelunakan
Air dari tower tank di pompa ketanki carbon filter untuk disaring kembali dan
menghilangkan kandungan clore sampai 0,3 ppm. Selanjutnya air masuk ke tanki
SAC (stronge Acid Cation) untuk
menghilangkan unsur (Mg), (Ca),(Fe). Kemudian di pompakan ke tanki SBA (stronge
Base Anion) untuk menghilangkan SiO2. Unsur-unsur ini dihilangkan
atau direndahkan kadarnya agar tidak menggangu proses produksi. Kemudian air
tersebut disalurkan pada storage tank untuk kemudian di alirkan pada
departemen-departemen produksi yang membutuhkan.
by : Irvan Handri S.B
: Ministry of Industry Republic
Indonesia, High School Textile Technology
source: Galuh Eko Wibowo, Laporan Praktek Kerja
Lapangan,
STT Tekstil, Bandung,2009
0 komentar:
Plaas 'n opmerking