Dalam melakukan proses gelar susun
sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kerataan sisi tumpukan kain
Setiap lapisan kain paling sedikit harus
sama dengan ukuran markernya. Kadang-kadang lebar kain dalam satu gulungan
tidak sama, maka yang dijadikan patokan adalah kain yang paling kecil dan
minimum harus selebar markernya. Diusahakan salah satu sisi kearah panjang kain
dibuat rata, sehingga dapat dijadikan patokan untuk batas tepi marker.
2. Penanggulangan cata kain
Penggelar kain harus selalu memperhatikan
cacat pada kain sewaktu menggelar kain dan memberi tanda pada kain yang cacat
yang mana cacat ini masih bisa ditanggulangi dengan melakukan “Slipicing”
3. Arah Lapisan Kain
Tumpukan kain harus diatur arah gelaran
permukaan kainnya. Untuk kain yang mempunyai permukaan khusus. Misalnya berpola
atau berbulu, maka cara penggelaranya harus disesuaikan dengan kebutuhan.
4.Tegangan Lapisan Kain
Bila kain digelarkan dalam keadaan tidak
tegang, maka kemungkinan lapisan kain pada setiap gelaran dapat kurang rata.
Sebaliknya bila kain digelarkan dengan tegangan yang selalu tinggi, setelah
pemotongan pola, maka potongan kain dapat menjadi mengkeret.
5 .Penangulangan Sifat Listrik Statik
Pada Penggelaran kain yang terbuat dari
serat sintetis, muatan listrik statiknya akan naik karena adanya
gesekan-gesekan pada kain. Keadaan ini mempersulit proses penggelaran kain.
Kain akan saling tarik menarik atau saling tolak menolak antar lapisanya.
Gesekan antar kain ini bisa diatasi dengan merubah jalanya kain melalui
batang-batang pemandu pada mesin spreading.
6. Kemudahan dalam memisahkan antar
lapisan hasil pemotongan
Banyaknya lapisan kain saat penggelaran
berhubungan dengan jumlah potongan tiap bundel yang harus dikirim kebagian
penjahitan. Sesuai dengan kombinasi warna yang digelar, maka tiap pergantian
warna sebaiknya digunakan kertas pelapis sebagai pembatas atau kertas pembatas
ini digunakan untuk membatasi jumlah lapisan kain yang digelarkan, misalnya
setiap 12 lapis atau 20 lapis.
7.Penghindaran distorsi kain pada saat penggelaran
Sebelum penggelaran dimualai kertas
dengan permukaan yang licin diletakkan diatas meja dan menghadap kebawah.
Fungsi kertas tersebut adalah agar pada waktu pemotongan, landasan pisau potong
dapat lebih mudah bergerak tanpa harus merubah posisi lapisan gelaran kain yang
pain bawah.
8. Penghindaran pelelehan pada saat
pemotongan
Pada kain yang 100% sintetik, misalna
poliester atau poliamida, saat pemotongan sering terjadi pelelehan. Pelelehan
ini akan menyebabkan penempelan antar lapisan kain sehingga menambah pekerjaan
pada bagian penomoran lapisan ( Ticketing).Untuk
menghindari hal ini, kertas anti fusi dapat digunakan sebagai batas antar
lapisan dan sekaligus berfungsi untuk melumasi permukaan pisau potong selama
pemotongan berlangsung.
9.
Splicing
Sistim penumpukan atau penyambungan kedua
ujung kain, jika terlalu pendek mungkin menghasilkan potongan komponen yang
tidak lengkap tetapi jika penumpukan terlalu lebar berarti pemborosan.
by: Irvan Handri.S.B
High School Textile Technology, Ministry of Industry
budiirvan346@ymail.com
0 komentar:
Plaas 'n opmerking